Lilin-Lilin Kecil
Karya : Sandiego H
Dinginnya malam mengeringkan peluh
Salju-salju menghiasi langit malam itu
Membuat tubuh ingin berselimut di balik kelambu
Yang hangat membuat tangis meluruh
Tangan-tangan kecil berjuang tanpa asa
Bekerja untuk menyambung nyawa
Meskipun langit mencoba menerkam
Tak sanggup memadamkan lilin ini
Waktu pun terus berputar mengitari masa
Apa daya perubahan kini
Membuat hati menjerit tak berujung
Mengelak susah dengan wajah murung
Bertarung melawan ganasnya alam
Yang hendak memadamkan lilin ini
Tak jarang kami berlari
Tapi kaki ini penuh keram
Kami tak kuasa bertahan
Dalam renungan dan derita
Yang menghadang tinggi bagai Samudra
Memecah semangat di medan Fana
Kami tak mau menyerah
Walau terpaan angin sekencang badai
Walau dinginnya salju putih
Tak kami biarkan memadamkan lilin ini
Baca Deh....
Friday 10 October 2008
Mencari Kebenaran di Jalan Kesunyian
Sebuah Penantian Kebenaran oleh seorang Anak jalanan
Oleh : Sandiego Himawan
Sudah 2 tahun lamanya , Adi bersama dengan kedua adiknya , mengais nafkah di sepanjang jalan raya .“Kampung Manggis” nama dari tempat itu. Adi yang berumur 14 tahun, menjalani hidup hari demi hari tanpa Ayah dan Ibu , kedua adiknya itu merasa kesepian .Ibu yang setiap harinya membuatkan makanan untuk Adi , sekarang hanya menjadi sebuah kenangan yang tak terlupakan .Ayah yang selalu mengajak bermain , kini hanya kedua adiknyalah yang bisa membuat dia tersenyum setiap saat.
Ahlan , anak kedua dari ketiga bersaudara , dia sangat menyayangi Adi sebagai kakaknya , dia adalah seseorang yang tidak mau menyusahkan Orang lain . Sebagai anak bungsu , Ihsan , dia adalah seseorang yang paling suka dengan yang namanya “Buku Gambar”. Mereka adalah tiga saudara yang kompak dan saling mengerti antara satu dan yang lainnya .Adi , kakak tertua bertindak sangat bijak dalam menghadapi masalah , pembawaannya selalu tenang dan sabar , dia juga seorang Otodidak dan bisa beradaptasi dengan berbagai lingkungan .Ayahnya selalu mengajarkan kepada dia bahwa hadapilah apa yang ada di depanmu , janganlah gentar ! bulatkan tekadmu dan pikirkanlah bagaimana jalan keluarnya dengan tenang. Ayahnya meninggal terkena serangan jantung yang merenggut nyawanya seketika. Waktu itu , Adi baru berumur 5 tahun dan Ibunya sedang mengandung Ihsan.
Hari demi hari dijalani oleh Adi dan ibunya .Suatu siang , tidak begitu terik tetapi sedikit mendung , Adi lari terengah-engah ke kamar 205 , dimana kamar itu adalah kamar untuk peristirahatan ibunya untuk yang terakhir kalinya. Ibunya meninggal setelah melahirkan Ihsan, Adi sangat tertekan mengetahui hal ini. Sekarang Adi dan kedua adiknya, berjuang di tengah jalanan yang tak begitu ramai tetapi sunyi akan suara-suara kehidupan .
Beberapa tahun kemudian mereka tumbuh dewasa dengan matang , Adi memimpin adik-adiknya dalam menghadapi masalah yang selalu saja menghalangi mereka terutama dalam masalah Ekonomi yang selalu membayangi Adi untuk menyekolahkan kedua adiknya itu. Beruntunglah Ihsan , dia tumbuh sebagai adik yang paling disayangi oleh kedua kakaknya , dia berhasil mendapatkan beasiswa dalam lomba Melukis antar SMP. Kedua Kakaknya bangga kepadanya .Ahlan , Sedang menjalani kuliahnya di Universitas Indonesia dan mengambil Fakultas Hukum . Sedangkan Adi , bekerja di salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia . Dengan semangat dan tekad yang kuat , mereka bisa berjuang dan bertahan dari masalah yang mereka hadapi selama ini. Mereka yakin bahwa Ayah dan Ibunya selalu mendoakan mereka ke jalan yang baik dan menuntun ke jalan yang lurus. Itulah kisah dari tiga Bersaudara yang mencari cahaya di jalan yang sunyi akan Kebenaran .Cahaya itu akan menuntun ke jalan lain yang lurus , yaitu keberhasilan .Dengan modal semangat dan kerja keras , akhirnya mereka menemukan cahaya itu . Walau diterpa oleh badai keputusasaan , mereka terus berjuang sampai titik darah penghabisan .(End)
Sebuah Penantian Kebenaran oleh seorang Anak jalanan
Oleh : Sandiego Himawan
Sudah 2 tahun lamanya , Adi bersama dengan kedua adiknya , mengais nafkah di sepanjang jalan raya .“Kampung Manggis” nama dari tempat itu. Adi yang berumur 14 tahun, menjalani hidup hari demi hari tanpa Ayah dan Ibu , kedua adiknya itu merasa kesepian .Ibu yang setiap harinya membuatkan makanan untuk Adi , sekarang hanya menjadi sebuah kenangan yang tak terlupakan .Ayah yang selalu mengajak bermain , kini hanya kedua adiknyalah yang bisa membuat dia tersenyum setiap saat.
Ahlan , anak kedua dari ketiga bersaudara , dia sangat menyayangi Adi sebagai kakaknya , dia adalah seseorang yang tidak mau menyusahkan Orang lain . Sebagai anak bungsu , Ihsan , dia adalah seseorang yang paling suka dengan yang namanya “Buku Gambar”. Mereka adalah tiga saudara yang kompak dan saling mengerti antara satu dan yang lainnya .Adi , kakak tertua bertindak sangat bijak dalam menghadapi masalah , pembawaannya selalu tenang dan sabar , dia juga seorang Otodidak dan bisa beradaptasi dengan berbagai lingkungan .Ayahnya selalu mengajarkan kepada dia bahwa hadapilah apa yang ada di depanmu , janganlah gentar ! bulatkan tekadmu dan pikirkanlah bagaimana jalan keluarnya dengan tenang. Ayahnya meninggal terkena serangan jantung yang merenggut nyawanya seketika. Waktu itu , Adi baru berumur 5 tahun dan Ibunya sedang mengandung Ihsan.
Hari demi hari dijalani oleh Adi dan ibunya .Suatu siang , tidak begitu terik tetapi sedikit mendung , Adi lari terengah-engah ke kamar 205 , dimana kamar itu adalah kamar untuk peristirahatan ibunya untuk yang terakhir kalinya. Ibunya meninggal setelah melahirkan Ihsan, Adi sangat tertekan mengetahui hal ini. Sekarang Adi dan kedua adiknya, berjuang di tengah jalanan yang tak begitu ramai tetapi sunyi akan suara-suara kehidupan .
Beberapa tahun kemudian mereka tumbuh dewasa dengan matang , Adi memimpin adik-adiknya dalam menghadapi masalah yang selalu saja menghalangi mereka terutama dalam masalah Ekonomi yang selalu membayangi Adi untuk menyekolahkan kedua adiknya itu. Beruntunglah Ihsan , dia tumbuh sebagai adik yang paling disayangi oleh kedua kakaknya , dia berhasil mendapatkan beasiswa dalam lomba Melukis antar SMP. Kedua Kakaknya bangga kepadanya .Ahlan , Sedang menjalani kuliahnya di Universitas Indonesia dan mengambil Fakultas Hukum . Sedangkan Adi , bekerja di salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia . Dengan semangat dan tekad yang kuat , mereka bisa berjuang dan bertahan dari masalah yang mereka hadapi selama ini. Mereka yakin bahwa Ayah dan Ibunya selalu mendoakan mereka ke jalan yang baik dan menuntun ke jalan yang lurus. Itulah kisah dari tiga Bersaudara yang mencari cahaya di jalan yang sunyi akan Kebenaran .Cahaya itu akan menuntun ke jalan lain yang lurus , yaitu keberhasilan .Dengan modal semangat dan kerja keras , akhirnya mereka menemukan cahaya itu . Walau diterpa oleh badai keputusasaan , mereka terus berjuang sampai titik darah penghabisan .(End)
Cahaya Lilin Kecil
Cahaya Lilin Kecil
Oleh : Sandiego Himawan
Di tengah jalan yang sepi ….
Kulihat nyala api yang hangat
Terbaring dekat rerumputan yang basah
Api dari lilin yang kecil dan menerangi jalan itu
Bagai Api Unggun yang menyala dengan berani
Api yang dapat membangkitkan semangat dalam diri seseorang
Tapi…
Demi malam yang gelap akan cahaya kebenaran
Rerumputan yang basah tak memadamkan api itu…
Berjuang dengan penuh kekuatan
Menghempas semua hawa kejahatan malam
Yang mencabik penuh dengan kepedihan
Api yang tak pernah padam …
Api yang dipenuhi oleh Kebenaran
Oleh : Sandiego Himawan
Di tengah jalan yang sepi ….
Kulihat nyala api yang hangat
Terbaring dekat rerumputan yang basah
Api dari lilin yang kecil dan menerangi jalan itu
Bagai Api Unggun yang menyala dengan berani
Api yang dapat membangkitkan semangat dalam diri seseorang
Tapi…
Demi malam yang gelap akan cahaya kebenaran
Rerumputan yang basah tak memadamkan api itu…
Berjuang dengan penuh kekuatan
Menghempas semua hawa kejahatan malam
Yang mencabik penuh dengan kepedihan
Api yang tak pernah padam …
Api yang dipenuhi oleh Kebenaran
Identitas Negara
Marpuah Kingdom
Marpuah Kingdom
--Nama Asli : United Kingdom of Marpuah
--Luas Wilayah : 9.364.350 Cm2
--Kepala Negara : ( Dirahasiakan )
--Kepala Pemerintahan : ( Dirahasiakan )
--Ibukota : Kodjak City
--Suku Bangsa : Apa aje Ade…
--Agama : Kebanyakan Islam lainnya…. Mmmm… bebas
--Bahasa : Indonesia dan Inggris (resmi) , lain-lain
--Lagu Kebangsaan : Marpuah apa Marpuah ?
--Mata Uang : Rupiah dan Marpuah Gold Dolar (MGD)
--Industry : Komik , Kerajinan Tanagn , Laporan , Dan Lain-lain
--Income P.C : Rp 10.000,00
--GNP : Rp 5.000,00
--Budget : Rp 60.000,00
--Hari Kemerdekaan : 11 Mei 2006
Welcome... Everybody...!!!!!
Assalamualaikum wr.wb.
Hamdulillahi Wasyukurillahi ....
Puji syukur , marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT... Karena Atas Nikmat dan karuniayanya Blog ini dapat Terwujud....
Pada Blog ini , Anda dapat menemukan informasi-informasi dan fakta tentang Negara Marpuah Kingdom , yang berdiri dengan Kokoh tak tertandingi <> .
Akhir Kata , Saya mengucapkan selamat menikmati <> , selamat melihat , dan menjelajah di blog ini... Jika terdapat kekurangan dan kesalahan mohon dibukakan pintu maafnya yang sebesar-besarnya...
Billahiet Taufieq Wal Hidayat
Wassalamualaikum wr.wb.
Hamdulillahi Wasyukurillahi ....
Puji syukur , marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT... Karena Atas Nikmat dan karuniayanya Blog ini dapat Terwujud...
Pada Blog ini , Anda dapat menemukan informasi-informasi dan fakta tentang Negara Marpuah Kingdom , yang berdiri dengan Kokoh tak tertandingi <> .
Akhir Kata , Saya mengucapkan selamat menikmati <> , selamat melihat , dan menjelajah di blog ini... Jika terdapat kekurangan dan kesalahan mohon dibukakan pintu maafnya yang sebesar-besarnya...
Billahiet Taufieq Wal Hidayat
Wassalamualaikum wr.wb.
Subscribe to:
Posts (Atom)
